Pemerintah Kabupaten Sekadau Dorong Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berkelanjutan Lewat Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana 2025
Dalam amanatnya, Bupati Aron menegaskan bahwa GKSTTB tidak boleh dimaknai sebagai kegiatan seremonial, melainkan sebagai gerakan nyata yang terus berkelanjutan. Menurutnya, kebersihan lingkungan dan kesiapsiagaan terhadap fenomena alam harus menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat.
“Tidak boleh dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan sebagai komitmen berkelanjutan untuk membangun keluarga dan lingkungan yang sehat serta siap menghadapi bencana,” pesannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas PMD.
Bupati juga mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah desa tidak diukur dari hasil lomba, tetapi dari keberlanjutan perilaku masyarakat dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ia menegaskan bahwa perilaku bersih tidak boleh hanya dilakukan saat ada penilaian.
“Jangan sampai saat ada penilaian kita baru bersih-bersih. Setelah penilaian selesai perilakunya ditinggalkan. Jika itu terjadi, ini namanya kegagalan,” tegasnya.
Menurutnya, hidup sehat tidak membutuhkan biaya besar. Ia mencontohkan bahwa pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus menjaga kesehatan lingkungan. “Saya dan ibu di rumah juga menanam sayur mayur seperti lalapan. Jadi tidak perlu membeli lagi, tinggal petik di pekarangan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, menegaskan bahwa tujuan utama GKSTTB bukan hanya untuk lomba, tetapi untuk membentuk kebiasaan hidup bersih, sehat, dan lingkungan yang tertata di seluruh lapisan masyarakat.
“Target kita sama seperti Bapak Bupati, bahwa masyarakat jangan hanya bersih saat penilaian saja. Harus menjadi kebiasaan sehari-hari — hidup bersih, sehat, dan menjaga lingkungan. Moto PKK adalah dari kita untuk kita, dan anggota PKK itu seluruh masyarakat,” ujarnya.
Magdalena juga menyampaikan bahwa TP PKK Kabupaten Sekadau telah memberikan pembinaan tambahan kepada desa-desa, termasuk Desa Peniti. Namun demikian, ia menilai bahwa desa tersebut telah menerapkan PHBS dan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) secara konsisten sebelum adanya penilaian provinsi.
“Kita memberikan pembinaan tambahan agar lebih siap, namun sebenarnya desa sudah menerapkan PHBS dan LBS dengan baik,” jelasnya.
Kepala Desa Peniti, Petrus Manus, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TP PKK dan Pemerintah Kabupaten Sekadau atas kepercayaan yang diberikan. Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu semangat masyarakat dalam menjaga lingkungan desa.
“Ini merupakan langkah awal kita bersama untuk tetap menjaga lingkungan yang sehat serta tanggap terhadap dampak bencana,” ucapnya.
Usai membuka kegiatan penilaian, perwakilan Bupati bersama rombongan meninjau produk UMKM dan hasil kerajinan TP PKK Desa Peniti, kemudian melanjutkan kunjungan ke lokasi PHBS dan LBS di Dusun Serasau Jaya, Desa Peniti.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh antusiasme, menunjukkan semangat bersama dalam memperkuat ketahanan keluarga serta membangun masyarakat yang sehat, peduli, dan tangguh terhadap bencana.
Penulis : Stepanus
Editor : Lisa, S.E
Belum ada Komentar untuk "Pemerintah Kabupaten Sekadau Dorong Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berkelanjutan Lewat Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana 2025"
Posting Komentar