Pernyataan Sikap Pemuda Dayak Karabat Terkait Kasus Di perusahaan Bintang Sawit Lestari.

Sekadau, Kalimantanpost.online - Persatuan Pemuda Dayak Karabat menyatakan keberatan tentang peristiwa yang terjadi di pihak perusahaan PT.Bintang Sawit Lestari (BSL), tindakan penganiayaan terhadap karyawan kami dengan tegas mengecam hal itu ungkap ketua Pemuda Dayak Karabat Kanisius Jenius di tengah diskusi antara pihak perusahaan PT BSL dengan Pengurus Adat Desa Tapang Perodah di depan kantor PT BSL pada Selasa 21 November 2023.


Terlebih kejadian di daerah wilayah Desa Tapang Perodah, tentu itu mencemar Nama baik Desa Tapang Perodah dan harus di proses hukum pidana  dan hukum adat suku Kerabat tutur Kanisius Jenius.


Lanjut ketua pemuda menyampaikan pernyataan keberatan bahwa ada beberapa masyarakat kami ( karyawan BSL/ masyarakat Desa Tapang Perodah) dinyatakan sebagai pelapor dari kasus tindakan kekerasan dan penganiayaan yang terjadi di PT BSL. Hal ini kami menuntut beberapa hal :

1. Klarifikasi/penyampaian secara transparan di depan media bahwa tindakan yang terjadi di PT BSL murni kejadian antara perusahaan dengan karyawan, bukan dengan masyarakat Tapang Perodah

2. Pencabutan klarifikasi secara tertulis ditandatangani di atas materai di depan forum dan media bahwa kami di nyatakan bukan pelapor dan yang mendorong pelaporan.

3. Kami menuntut pemulihan nama baik yang di anggap sebagai pelapor dan mendorong pelaporan Sebagaimana yang beredar di media maupun di masyarakat.

4. Agar pihak perusahaan PT BSL menjamin keamanan, kenyamanan dan tidak melakukan tindakan yang merugikan karyawan yang diminta keterangan terhadap kasus tersebut/ saksi, jika apa yang kami suara kan tidak di indahkan oleh pihak perusahaan maka kami akan melakukan tuntutan kembali terhadap pihak perusahaan PT BSL.

5. Mendukung Penuh proses hukum adat yang di tuntut oleh pihak pengurus Adat Desa Tapang Perodah. 

Penulis : Tim kalimantanpost.online

 

Belum ada Komentar untuk "Pernyataan Sikap Pemuda Dayak Karabat Terkait Kasus Di perusahaan Bintang Sawit Lestari."

Posting Komentar