Seminar Nasional Pekan Gawai Dayak Kalbar Ke- 37 Bahas Tentang Tanah dan Hutan Adat Dayak Kini dan Masa Depan", Menghadirkan 3 Narasumber

Pontianak, Kalimantanpost.online.-
Panitia pekan Gawai Dayak ke- 37 melaksanakan kegiatan Seminar Nasional pada Hari Kamis, 18 Mei 2023 di Aula Rumah Radang Pontianak dengan mengambil tema seminar "Tanah dan Hutan Adat Dayak Kini dan Masa Depan". 

Dalam seminar tersebut dihadiri oleh Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan juga Mahasiswa. 

Panitia menghadirkan tiga narasumber untuk memaparkan tentang "Tanah dan Hutan Adat Dayak Kini dan Masa Depan" diantaranya adalah Wakil Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, Ph.D., Narasumber kedua adalah Wakil Mentri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional RI, Raja Juli Antoni, Ph.D., dan narasumber ketiga adalah Patih Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Binua Kerajaan Ulu Aik, Alexsander Wilyo, SSTP., M.Si., yang juga merupakan Sekda di Kabupaten Ketapang.

Seminar Nasional tersebut dipandu oleh moderator Drs. Vincent Julipin. Mengupas tentang Isu Lingkungan Hidup menjadi topik yang hangat pada seminar Nasional kali ini. 

Wakil mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong memaparkan materi tentang; Hutan Tanaman Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Masyarakat Adat, Hutan Adat Skema Perhutanan Sosial serta tentang Penjabaran Hutan Adat yang berada di dalam wilayah masyarakat hukum adat. 

Narasumber kedua Wakil Mentri Agraria dan Tata Ruang Pertanahan RI Raja Juli Antoni Ph.D., memaparkan tentang Tanah dan Hutan Adat Dayak Kini dan Masa Depan yang diantaranya merupakan hak masyarakat hukum adat dalam konstitusi UUD 1945, dan pengakuan masyarakat hukum adat dan hak ulayat serta status tanah MHA (tanah adat) menurut UUPA.

Sementara Narasumber ketiga adalah Patih Jaga Pati Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Binua Kerajaan Ulu Aik, Alexsander Wilyo, SSTP, M.Si., dalam pemaparannya pada seminar Nasional, Alexsander Wilyo memaparkan tentang tiga jenis Tanah Adat Dayak; yang pertama Tanah Colap Torunt Pusaka/Hutan Adat, yang kedua Tembawang Buah Janah/Kebun Buah-buahan dan yang ketiga adalah Rima Magong Bawas Belukar/Lokasi Beladang.  

Usai kegiatan seminar nasional, Alexsander Wilyo, SSTP., M.Si., ketika diwawancarai oleh awak media mengapresiasi atas terlaksananya seminar Nasional Pekan Gawai Dayak Kalbar ke- 37, Seminar ini sangat penting bagi kita semua untuk mengetahui Warisan Leluhur yang wajib kita jaga dan pelihara, pungkasnya.


Penulis: Tim Pimpinan Redaksi 
Editor: Lisa

Belum ada Komentar untuk "Seminar Nasional Pekan Gawai Dayak Kalbar Ke- 37 Bahas Tentang Tanah dan Hutan Adat Dayak Kini dan Masa Depan", Menghadirkan 3 Narasumber"

Posting Komentar