Kecewa Dengan Kinerja Kapolda Kalbar, PMKRI Pontianak Minta Kapolri Copot Kapolda Kalbar

Pontianak, kalimantanpost.online - Endro Ronianus ketua presidium PMKRI Pontianak periode 2022-2023 menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja kapolda kalbar yang tidak bisa menuntaskan beberapa persoalan yang ada di Kalimantan Barat. 

"Kita PMKRI Pontianak sudah melakukan beberapa kajian terkait persoalan yang ada di kalbar dan juga pontianak"

"kita menilai kapolda kalbar gagal dalam menjalankan tugasnya karena masih banyak persoalan yang belum di tuntaskan sementara sudah mau diganti" ungkap Endro.

Endro ketua presidium PMKRI Pontianak menyampaikan Persoalan-persoalan yang sudah mereka kaji.

"Kita sudah mengkaji persoalan yang ada di kalbar seperti PETI ( pertambangan emas tanpa ijin ), Peredaran Narkoba, dan Kriminalitas di Kota Pontianak yang semangkin meningkat".

"Kasus PETI seperti di beberapa kabupaten di KALBAR masih banyak tapi masih bertahan sampai saat ini artinya tidak ada upaya untuk menumpaskannya hal ini berdampak terhadap lingkungan dan lama semangkin lama masyarakat akan ketergantungan dengan keberadaan PETI sehingga menjadikan itu sebagai alasan kesulitan menumpaskannya".

"Seharusnya kapolda memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Dampak dan akibat Pertambangan Tanpa Izin secara berkepanjangan, serta membantu membangun stigma dalam masyarakat agar tidak hidup bergantungan pada PETI".

"Beberapa Kabupaten yang saat ini masih ada PETI yaitu Kota Singkawang bagian selatan khusus di daerah Sagatani, baru baru ini memakan 3 orang korban. Kabupaten Bengkayang Khusus di daerah Kecamatan Monterado, Desa Goa Boma dan kecamatan Lembah Bawang Daerah Kabang. Kecamatan Bengkayang di daerah Tiga Desa, Kecamatan Lumar. Kabupaten Sintang Khusus daerah Kecamatan Serawai dan kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunak serta kecamatan Nanga Mau, Kabupaten Melawi Khusus kecamatan Manukung dan kecamatan Belimbing, Kabupaten Kapuas Hulu Khusus kecamatan Bunut Hulu dan Kecamatan Silat Hulu. Kabupaten Ketapang Khusus kecamatan Kendawang, kecamatan Tumbang Titi dan kecamatan Sungai Tayap serta Kecamatan Hulu Sungai. Kecamatan balai Bekuak. Kabupaten Landak khusus Kecamatan Menyuke Dan Kecamatan Banyuke Hulu"

"Terkait Narkoba kita sangat mempertanyakan pengamanan di Lintas perbatasan yang menjadi titik sentral masukannya Narkoba ke Kalbar"

"Jangan bangga jika berhasil menangkap pengedar narkoba yang sudah masuk ke kalbar tapi jadi pertanyaan mengapa narkoba itu tertangkap sudah masuk ke kalbar melalu akses mana dan siapa ?"

"Beberapa kasus Narkotika yang tertangkap di kalbar seperti yang terbitkan di beberapa media 
1. 2 Kurir Bawa 8 Kg Sabu dan 4.370 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diselundupkan lewat Jalur Tikus Perbatasan Indonesia-Malaysia Diterbitkan oleh Kompas.com Pada tanggal 19 Februari 2023
2. Polres Sanggau musnahkan BB 7,1 kilogram narkoba jenis sabu diterbitkan oleh AntaraNews.com Pada tanggal 31 Oktober 2022
3. Tiga Pengedar Sabu di Balai Karangan Sanggau Ditangkap Polisi Diterbitkan oleh SuaraKalbar.co.id Pada tanggal 3 Februari 2023
4. Warga Sekadau Tertangkap Bawa Sabu 8 Kg dan 4.370 Ekstasi diterbitkan oleh
Berkatnewtv.com pada tanggal 20 Februari 2023
5. Polres Sekadau Ungkap 4 Kasus Narkoba, 7 Pengedar Sabu Ditangkap diterbitkan oleh
IndoTimur.Com Pada tanggal 7 September 2022
6. Tiga Pelaku Sabu Ditangkap Polisi di Sekadau diterbitkan oleh
SuaraKalbar.co.id Pada tanggal 27 Februari 2023
7. Edarkan Narkotika jenis sabu di Menyuke, RSA Ditangkap Satnarkoba Polres Landak di terbitkan oleh Impresinews.com pada tanggal 25 Oktober 2022
8. Bandar Narkoba di Landak Melarikan Diri dan Tabrak Polisi Saat hendak di Tangkap di terbitkan oleh jurnalpolisi.co.id

Endro juga menyampaikan persoalan Kriminalitas yang semakin meningkat di Kota Pontianak

"Kasus begal semangkin menjadi-jadi di Kota Pontianak, belakangan ini kita bisa saksikan sendiri di media masa bahkan ada yang menelan korban jiwa".

"Kapolda kalbar kemana, Tersentuh atau tidak melihat kondisi seperti ini, kita tidak ingin kasus begal semangkin banyak memakan korban jiwa, koordinasi dengan masyarakat tidak jalan sehingga sulit untuk mendapatkan informasi".

Melihat berbagai persoalan yang di sampaikan PMKRI Pontianak menilai Kapolda Kalbar gagal menjalankan tugasnya sehingga minta kapolri segera copot kapolda kalbar.

"beranjak dari persoalan yang kami sampaikan, maka dengan tegas kita minta Kapolri untuk mencopot kapolda kalbar secepatnya jika tidak maka persoalan di kalbar bukan berkurang malah semangkin bertambah"Tutup Endro Ronianus.
( Red/rilis )

Belum ada Komentar untuk "Kecewa Dengan Kinerja Kapolda Kalbar, PMKRI Pontianak Minta Kapolri Copot Kapolda Kalbar"

Posting Komentar