KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BALANGAN

Balangan, Kalsel.
Kalimantanpost.online - Ketahanan pangan biasanya diperingati pada tanggal 16 Oktober.  

Ketahanan pangan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat untuk dipenuhi.

Didalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan disebutkan bahwa ketahan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi Negara, sampai dengan perseorangan.

Yang ada dari tersedia pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya aman.
Beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama dan budaya.

Kabupaten Balangan memiliki 8 Kecamatan yaitu kecamatan Lampihong, Batumandi, Awayan, Paringin, Juai, Halong, Tebing Tingggi dan kecamatan Paringin Selatan.  

Kecamatan Halong merupakan kecamatan yang luas wilayah terbesar yaitu 659,84 km² (35,13%).  

Kemudian disusul dengan kecamatan Juai dengan luas 386,80 km².  

Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah kecamatan Paringin Selatan dengan luas hanya mencapai 86,80 km² atau sebesar 4,62% dari kota wilayah Kabupaten Balangan.  

Pada tahun 2021 Kabupaten Balangan memiliki 154 Desa dan jumlah penduduk sebesar 132 213 jiwa.

Potensi tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Balangan adalah padi, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, jagung, kacang panjang, terong, pisang kepok, pisang talas, duku, cempedak, dan pepaya.  

Kecamatan yang menghasilkan produksi padi terbesar adalah kecamatan Lampihong dengan produksi sebesar 23.903,97 ton padi.  

Sedangkan tanaman semusim yang potensi produksinya cukup besar adalah ubi kayu 2.593,70 ton, ubi jalar 935,94 ton dan jagung 1.570,29 ton.

Untuk membangun ketahanan pangan yaitu melalui upaya peningkatan produksi, ketersediaan, penanganan kerawanan pangan, pemantapan distribusi dan cadangan pangan, serta peningkatan kualitas konsumsi dan keamanan pangan.  

Untuk meningkatkan produksi ketahanan pangan, hendaknya pemerintah mendorong serta mendukung kegiatan produksi bagi masyarakatnya. 

Merencananakan waktu jangka panjang untuk ketersediaannya bahan pangan agar tidak terjadi kerawanan atau kekurangan pangan dan meningkatkan kualitas produksi pangan.  

Pemerintah juga berperan untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti penyediaan pupuk bersubsidi, pembangunan insfrastruktur irigasi, penyediaan bibit, benih, kredit, dan berbagai input lainnya.

Penulis. : Saniah, Mahasiswi Prodi Agribisnis, STIPER Amuntai.
Editor. : LISA

Belum ada Komentar untuk "KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BALANGAN"

Posting Komentar