Program P3-TGAI 2025 Tingkatkan Jaringan Irigasi Desa Nanga Taman, Petani Rasakan Manfaat Nyata

Sekadau, kalimantanpost.online – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2025 yang digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, 

Membawa dampak positif bagi masyarakat petani di Desa Nanga Taman, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Program yang dilaksanakan oleh P3A Tuah Kasih ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan irigasi demi menunjang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan Desa. 

Dengan nilai kegiatan sebesar Rp195 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Kegiatan ini resmi dimulai 19 Agustus 2025 dan dijadwalkan selesai 13 November 2025, dengan masa pelaksanaan 90 hari kalender sesuai kontrak nomor HK 0201/Bws9.6.3/P3TGAI-P3A-560/2025/2.

Kepala Desa Nanga Taman Mothar menyampaikan apresiasi atas program ini. “Melalui P3-TGAI, saluran irigasi di wilayah kami kini jauh lebih baik. 

Petani tidak lagi kesulitan air saat musim tanam, dan lahan yang dulu tidak produktif kini bisa digarap,” ujarnya.

Menurut pihak Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, tujuan utama program P3-TGAI ialah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur irigasi. 

Pekerjaan dilakukan secara swakelola oleh kelompok P3A agar hasilnya sesuai kebutuhan petani setempat dan mendorong pemberdayaan ekonomi desa.

Selain memperbaiki saluran irigasi, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat gotong royong masyarakat. 

Sejumlah warga turut berpartisipasi dalam proses pengerjaan, dari pembersihan saluran hingga perbaikan dinding irigasi.

Dengan selesainya proyek pada November 2025, diharapkan sistem irigasi yang lebih efisien akan meningkatkan hasil panen serta memperkuat ketahanan pangan lokal di Kabupaten Sekadau. 

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan pedesaan yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Penulis : Stepanus 

Bagikan Artikel ini