Ketahanan Nasional dari Daerah : Kabupaten Sekadau Perkuat Peran Tokoh Agama dan Organisasi Masyarakat
Sekadau, Kalimantanpost.online – Pemerintah Kabupaten Sekadau kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerukunan dan memperkuat ketahanan nasional melalui penyelenggaraan Dialog Kebangsaan Lintas Agama dan Organisasi Kemasyarakatan yang berlangsung di Gedung PKK Sekadau, Jalan Merdeka Timur pada a hari Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan para tokoh agama, organisasi masyarakat, serta unsur pemerintah dalam membangun sinergi demi terciptanya kehidupan sosial yang harmonis.
Ketua Panitia, Hermanto S.P., M.A.P., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sekadau, FKUB, Kantor Kemenag Sekadau, serta Badan Kesbangpol. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik sebagai peserta maupun pendukung teknis kegiatan. “Sinergi inilah yang membuat dialog kebangsaan ini dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Bupati Sekadau, Aron, S.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga nilai kerukunan di tengah keberagaman masyarakat Sekadau. Menurutnya, keharmonisan bukan hanya warisan, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Sekadau dikenal sebagai daerah yang damai dan penuh toleransi. Tugas kita adalah merawatnya melalui kerja sama, rasa saling menghargai, serta keterlibatan aktif dalam menjaga persatuan,” tegas Bupati Aron. Ia kemudian resmi membuka kegiatan Dialog Kebangsaan 2025 dan berharap hasil dari dialog ini dapat memberikan inspirasi bagi penguatan persatuan di tingkat akar rumput.
Setelah sesi istirahat, para peserta mendapatkan pemaparan dari sejumlah narasumber. Ketua FKUB Sekadau, Paulus Lion, memaparkan empat peran penting tokoh agama dalam menjaga kerukunan, yakni menumbuhkan toleransi, memberikan edukasi kepada masyarakat, menjadi mediator konflik, serta membangun kerja sama antarumat beragama. Ia juga menyampaikan program-program FKUB seperti peringatan hari besar bersama, bakti sosial lintas agama, dan pelatihan moderasi beragama. Tantangan terbesar yang dijumpai FKUB adalah kurangnya pemahaman tentang kerukunan dan merebaknya isu-isu yang dapat memicu perpecahan, sehingga diperlukan edukasi yang lebih intensif.
Narasumber berikutnya, H. Damsir, S.Ag., mewakili Kemenag Sekadau, mengulas peran kementeriannya dalam memperkuat toleransi. Ia menyoroti strategi Kemenag seperti pembinaan moderasi beragama, penguatan kerja sama lintas umat, serta penyediaan layanan keagamaan inklusif. “Kerukunan tidak terbentuk secara instan, tetapi melalui proses pendidikan, pembiasaan, dan dialog antarumat beragama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sekadau, Sapto, menekankan bahwa ketahanan nasional hanya dapat dicapai jika masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk menghadapi ancaman intoleransi dan radikalisme. Ia menjelaskan bahwa forum keagamaan dan organisasi masyarakat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan, memperkuat persatuan, serta melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan sosial.
Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diajak untuk terus memperkuat kerja sama, menjaga harmoni, dan berkomitmen dalam membangun lingkungan yang aman serta kondusif. Dialog Kebangsaan 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperteguh nilai-nilai kebhinekaan serta memperkokoh ketahanan nasional di Kabupaten Sekadau. Dengan sinergi dan persatuan, Sekadau diyakini mampu terus melangkah maju sebagai daerah yang rukun, damai, dan sejahtera.
Penulis : Stepanus
Editor : Lisa, S.E
Belum ada Komentar untuk "Ketahanan Nasional dari Daerah : Kabupaten Sekadau Perkuat Peran Tokoh Agama dan Organisasi Masyarakat "
Posting Komentar