PWI Pusat Instruksikan Penggabungan Dua Kepengurusan PWI Kalbar.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, beserta jajaran pengurus pusat dan perwakilan PWI Kalimantan Barat.
Dalam pertemuan itu, PWI Pusat menegaskan bahwa langkah penyatuan ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Kongres PWI di Cikarang, yang mengusung semangat “Bersatu untuk Kuat” di tengah maraknya dualisme kepengurusan di berbagai daerah.
“Atas dasar semangat kebersamaan, PWI Kalbar diwajibkan segera menggelar pleno untuk menyatukan dua kubu dalam satu kepengurusan yang solid dan profesional,” tegas Atal S. Depari dalam arahannya.
Atal menekankan pentingnya keseimbangan struktur organisasi dalam kepengurusan baru nantinya. Ia menyebut bahwa setiap kubu akan mendapatkan posisi dan tanggung jawab yang proporsional, agar tidak ada dominasi satu pihak dan keputusan organisasi dapat diambil secara kolektif. “Tujuannya agar integritas, soliditas, dan netralitas PWI tetap terjaga, baik di pusat maupun daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Atal memberikan batas waktu 15 hari kerja kepada PWI Kalbar untuk melaksanakan pleno penyatuan tersebut. Jika tidak dilaksanakan sesuai tenggat waktu, PWI Pusat akan mengambil langkah tegas dengan mencabut Surat Keputusan (SK) kepengurusan PWI Kalbar dan menunjuk careteker sementara hingga terbentuk kepengurusan baru yang sah.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis PWI Pusat untuk memastikan organisasi wartawan tertua di Indonesia itu tetap solid, profesional, dan bebas dari konflik kepentingan yang dapat mengganggu fungsi organisasi di tingkat daerah.
Dengan keputusan ini, diharapkan PWI Kalbar segera menindaklanjuti arahan PWI Pusat dan menjadi contoh penyatuan organisasi yang dewasa dan berintegritas di tengah dinamika internal yang terjadi.( TIM / MJG )
Belum ada Komentar untuk "PWI Pusat Instruksikan Penggabungan Dua Kepengurusan PWI Kalbar."
Posting Komentar