Kalbar Raih 100 Persen Penetapan 18 Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Dari Kementerian Kebudayaan

Pontianak, Kalimantanpost.online.-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rakor Kebudayaan di Pendopo Gubernur Kalbar Jl. A. Yani Pontianak pada Senin 27 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmarwan Alkadri, S. STP., M.M., mengungkapkan rasa syukur atas capaian Kalbar yang berhasil memperoleh 100 persen penetapan 18 Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari Kementerian Kebudayaan RI tahun 2025 kepada media dalam wawancara singkat. 

"Kalau kita hitung, dari 2.241 warisan budaya yang diusulkan secara nasional dan dibagi ke 28 provinsi, Kalimantan Barat masih berada di atas rata-rata. Alhamdulillah, tahun ini kita bisa mendapatkan 100 persen dari 18 usulan yang diajukan. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak kabupaten/kota yang berpartisipasi dan semakin beragam budaya yang diusulkan,” ujar Faisal.

Ia menyebut, dari hasil penilaian dan masukan para maestro seni budaya, masih terdapat beberapa bidang seni yang perlu lebih digali di Kalbar, seperti seni tari, seni suara, dan seni pertunjukan tradisional lainnya.

“Kami dapat masukan bahwa masih ada cabang seni, seperti seni tari dan seni suara, yang belum banyak masuk dalam daftar warisan budaya. Karena itu, kami mendorong teman-teman di kabupaten/kota agar lebih giat menggali potensi budaya di daerahnya masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa sepanjang Oktober 2025 ini, Kalbar dipenuhi dengan agenda kebudayaan tingkat provinsi maupun nasional.

“Kerja sama kita dengan seluruh stakeholder pemerintahan cukup banyak. Pada tanggal 29 Oktober nanti, ada dua agenda penting, yaitu penetapan tiga cagar budaya tingkat provinsi—di antaranya Istana Bantu Bilang, Keraton Sintang, dan satu lagi sedang dalam proses penetapan nama. Selain itu, juga akan digelar pameran budaya di kawasan perbatasan, yang diselenggarakan oleh Kementerian melalui Balai Pelestarian Budaya Wilayah XII Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, rangkaian kegiatan kebudayaan di Kalbar telah dimulai sejak awal Oktober.

“Kalau rekan-rekan media mengikuti dari awal, kita mulai dengan Sepekan Museum, pertunjukan Kacapi 8 Dewa, lalu Traktor Kebudayaan, hingga Anugerah Kebudayaan di Balai Kota Pontianak. Jadi, memang sepanjang bulan Oktober ini, Pontianak dan Kalbar penuh dengan kegiatan kebudayaan,” tutupnya. 

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan tanda kehormatan 'Anugerah Kebudayaan 2025' kepada 12 tokoh masyarakat untuk kategori maestro, pelestari budaya, pelopor, dan pertahanan oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan. (Lisa) 

Belum ada Komentar untuk "Kalbar Raih 100 Persen Penetapan 18 Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Dari Kementerian Kebudayaan"

Posting Komentar