Sambas Bersiap Bergejolak, KMKS Layangkan Sinyal Aksi Besar
Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) menyatakan siap bergabung dalam gelombang perlawanan mahasiswa di seluruh Indonesia. KMKS menyoroti isu nasional terkait tunjangan DPR dan kebijakan perampasan aset, serta menautkannya dengan berbagai permasalahan akut di daerah Sambas.
Ketua Umum KMKS, Azwar Abu Bakar menegaskan, “Momentum perlawanan mahasiswa sedang bergema di seluruh Indonesia. Di pusat, rakyat dicekik oleh tunjangan DPR yang berlebihan dan ancaman perampasan aset. Di daerah, kami di Sambas menghadapi nasib tenaga kerja honorer yang digantung tanpa kepastian, dan APBD yang tak berpihak pada rakyat. Semua ini adalah alasan kuat bagi kami untuk turun ke jalan.”
Sementara itu, Kepala Bidang Aksi dan Advokasi KMKS, Aguswendri menambahkan “Mahasiswa Sambas tidak bisa berdiri sendiri. Kami satu suara dengan mahasiswa di berbagai daerah yang juga sedang bergerak. Dari Jakarta, Kalimantan, hingga ujung timur Indonesia suara perlawanan sama yaitu hentikan ketidakadilan.”
Gelombang aksi mahasiswa sedang merebak di berbagai kota besar di Indonesia. Tuntutan utama menyoroti tunjangan DPR yang dinilai berlebihan serta perampasan aset yang rawan disalahgunakan. Selain itu, KMKS juga mengecam sikap represif aparat kepolisian dalam mengawal aksi-aksi protes di sejumlah daerah. Berbagai laporan intimidasi, pembubaran paksa, hingga kekerasan terhadap mahasiswa menjadi catatan serius yang menambah kemarahan publik.
KMKS menilai seluruh persoalan nasional itu tidak bisa dipisahkan dari kondisi di daerah, karena dampaknya sama-sama dirasakan rakyat kecil, termasuk di Sambas.
Di Sambas sendiri, KMKS menyoroti beberapa problem krusial, seperti nasib tenaga kerja honorer/PPPK. Ribuan guru di Kalbar, termasuk di Sambas, masih terkatung-katung akibat regulasi baru ASN, banyak yang terancam kehilangan pekerjaan dan tanpa jaminan masa depan dan APBD yang bermasalah. Banyak alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran, program tumpang tindih, dan tidak transparan.
KMKS menegaskan bahwa aksi di Sambas adalah konsekuensi dari akumulasi keresahan publik. Namun, langkah itu akan bergantung pada bagaimana pemerintah pusat maupun daerah merespons tuntutan rakyat. Jika suara ini terus diabaikan, maka gejolak di Sambas hanya tinggal menunggu waktu.
Sumber: KMKS
Editor: Lisa
Belum ada Komentar untuk "Sambas Bersiap Bergejolak, KMKS Layangkan Sinyal Aksi Besar"
Posting Komentar