Gawai Dayak Ke-XIV Kabupaten Sekadau Tahun 2025 Resmi Ditutup Aron SH, Pemerintah Daerah Apresiasi Peran Adat dan Budaya
Sekadau, Kalimantanpost.online – Puncak acara Penutupan Gawai Dayak ke-XIV Kabupaten Sekadau tahun 2025 yang digelar di Betang Youth Center Sekadau berlangsung meriah dan penuh makna.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga simbol kuat persatuan dan identitas masyarakat Adat Dayak di Kabupaten Sekadau, Sabtu (26/07/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sekadau Aron, S.H., Wakil Bupati Subandrio, S.H., M.H., Ketua dan Wakil Ketua DPRD beserta seluruh anggota, Kapolres Sekadau, Dandim 1204/Sanggau-Sekadau, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, jajaran Forkopimda, Ketua DAD Kabupaten Sekadau Jeffrey Raja Tugem, ketua panitia Radius, serta para tokoh adat, tokoh agama, paguyuban 16 sub-suku Dayak, dan ribuan masyarakat yang memenuhi Betang Youth Center.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Gawai Dayak Ke-XIV, Radius, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan partisipasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan Gawai Dayak kabupaten Sekadau ini.
Ia menjelaskan bahwa seluruh kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dan berjalan tanpa kendala berarti. “Rekan-rekan panitia telah bekerja siang dan malam berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kami bersyukur seluruh agenda gawai dapat terlaksana dengan baik, dan ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan kita,” ujar Radius.
Radius juga melaporkan secara rinci jumlah peserta dari berbagai perlombaan seni dan permainan rakyat.
Untuk kategori lomba seni kreasi, terdapat 20 peserta pop singer, 31 peserta busana kreasi Dayak anak, serta 8 kelompok tari kreasi.
Sedangkan untuk pemilihan bujang dan dara diikuti oleh 16 orang peserta.
Semua lomba telah dinilai oleh Dewan Juri dan pemenang telah ditetapkan berdasarkan kategori masing-masing.
Permainan rakyat seperti pangkah gasing, menyumpit (beregu dan perorangan putra-putri), menganyam raga, menganyam tikar, dan lomba melukis perisai juga sukses digelar pada siang hari.
Radius menyampaikan bahwa seluruh pemenang telah diumumkan dan hadiah telah diserahkan.
Untuk data detail mengenai jumlah peserta, asal kecamatan, dan sanggar pemenang, akan disampaikan dalam laporan tertulis.
Dalam kesempatan itu, Radius juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan gawai, terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau sebagai sponsor utama.
Ia juga menyebutkan peran besar dari Dewan Adat Dayak, para donatur, serta sponsor dan perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Sekadau.
“Dengan rasa syukur, kami laporkan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana tanpa menimbulkan hutang.
Dana diperoleh dari hibah pemerintah daerah dan sumbangan tidak mengikat dari pihak ketiga, serta usaha mandiri panitia. Semoga hingga pembubaran panitia nanti semuanya bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Radius juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pengunjung Gawai Dayak yang selama empat malam pelaksanaan telah menjaga ketertiban dan mematuhi arahan panitia.
Ia menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaporan ada kekeliruan, serta berharap acara penutupan yang dimeriahkan oleh artis Tino Ame dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugem, mengatakan bahwa keberhasilan Gawai Dayak tahun ini tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Pak Bupati adalah sponsor utama kita.
Ini sudah yang ketiga kalinya selama saya menjabat ketua DAD, di mana pemerintah daerah terus menjadi pendukung utama pelaksanaan gawai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa meski sempat ada tantangan kecil selama persiapan, seluruh masalah dapat diatasi dengan bijak oleh panitia.
Bahkan menurutnya, tahun ini panitia berhasil menyelenggarakan gawai tanpa defisit. “Ini patut diapresiasi.
Panitia sangat berhati-hati dalam mengelola anggaran, dan ini merupakan cermin dari komitmen kita dalam menjaga warisan leluhur,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron, S.H., menggungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Gawai Dayak tahun ini.
Ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta dan masyarakat yang telah turut serta menyukseskan kegiatan tersebut. “Saya sangat bersyukur dan bangga karena gawai ini berjalan dengan tertib, aman, dan meriah.
Ini membuktikan bahwa masyarakat adat Dayak sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan persaudaraan,” tutur Bupati Aron.
Ia juga mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan jati diri dan asal-usul mereka. “Jangan lupakan akar budaya kita.
Teruslah lestarikan dan gaungkan budaya Dayak, bukan hanya di Kalimantan, tapi juga hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Kita punya kekayaan yang luar biasa, dan gawai ini adalah salah satu cara menjaga warisan itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Kabupaten Sekadau Aron, S.H juga mengapresiasi pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, serta panitia internal.
Ia juga meminta kepada seluruh pengunjung agar menjaga kebersihan dan tidak memposting hal-hal negatif selama berlangsungnya acara.
“ Gawai ini adalah etalase budaya kita, Mari tampilkan yang terbaik, bukan hanya untuk diri kita, tapi juga untuk generasi mendatang,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan bahwa tuan rumah Gawai Dayak ke-XIV tahun 2026 mendatang akan dipercayakan kepada sub-suku Dayak Benawas, yang disambut meriah oleh seluruh tamu undangan.
Sub-suku Dayak Taman, yang menjadi tuan rumah tahun ini, juga mendapat pujian atas penyelenggaraan acara yang berjalan lancar dan tanpa hambatan cuaca.
Editor : Lisa, S.E
Penulis : Stepanus
Belum ada Komentar untuk "Gawai Dayak Ke-XIV Kabupaten Sekadau Tahun 2025 Resmi Ditutup Aron SH, Pemerintah Daerah Apresiasi Peran Adat dan Budaya"
Posting Komentar