Tanggapan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sekadau Yohanes Ayub, A.Ma., Pd Terkait Kesiapan Daerah Jalankan Program Koperasi Merah Putih
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa program dari pusat, suka tidak suka, harus diterima oleh pemerintah daerah. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan yang matang, terutama dalam hal pembentukan pengurus koperasi yang akan berperan besar dalam keberhasilan program ini.
"Dua minggu lalu kami sudah berkonsultasi ke Dinas Provinsi. Kita diperjelas bahwa ini murni program pusat, dan kita diminta untuk mensukseskannya. Tapi saya bilang, keberhasilan koperasi sangat tergantung pada pengurusnya," ujarnya.
Ia menyoroti bahwa dari 94 desa di Kabupaten Sekadau, hanya sebagian kecil koperasi yang berjalan dengan baik. Mayoritas koperasi yang ada saat ini dinilai gagal, termasuk sejumlah BUMDes yang meski menerima kucuran dana tiap tahun, hasilnya belum terlihat nyata.
"Kita tidak ingin Koperasi Merah Putih ini justru menjadi jebakan bagi pengurus di desa. Dana yang dikucurkan besar, hingga miliaran rupiah, tapi pengelolaannya harus benar-benar matang. Apalagi ini uang pinjaman dari bank. Kalau gagal, penguruslah yang menanggung akibatnya," jelasnya.
Ia juga menyayangkan proses pembentukan koperasi yang terkesan tergesa-gesa, bahkan menyebut beberapa pengurus yang ditunjuk tidak memiliki pengalaman menjalankan koperasi.
Di akhir keterangannya, Ketua Komisi III mengimbau agar kepala desa berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama dalam penggunaan dana yang besar. Ia berharap program ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi bisa benar-benar memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat desa.
Editor : Lisa, SE
Penulis : Yakobus, S.Sos
Belum ada Komentar untuk "Tanggapan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sekadau Yohanes Ayub, A.Ma., Pd Terkait Kesiapan Daerah Jalankan Program Koperasi Merah Putih"
Posting Komentar