DPD GMNI Kalbar Soroti Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Desak Pemerintah Objektif Dalam Menulis Sejarah

Pontianak, Kalimantanpost.online.-
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Barat menyoroti penulisan ulang sejarah Indonesia yang dinilai tidak sesuai dengan fakta sejarah. Menurut GMNI Kalbar, penulisan ulang sejarah ini merupakan bentuk manipulasi sejarah yang dapat merusak identitas bangsa.

"Penulisan ulang sejarah Indonesia ini sangat berbahaya karena dapat mengubah persepsi masyarakat tentang sejarah bangsa," ujar Ketua GMNI Kalbar, Cesar Marchello Miracle

GMNI Kalbar juga menilai bahwa penulisan ulang sejarah ini merupakan bagian dari agenda desoekarnonisasi, yaitu upaya untuk menghapus peran dan kontribusi Presiden Soekarno dalam sejarah Indonesia. "Ini adalah upaya untuk menghapus sejarah dan warisan Soekarno, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," tambah Cesar Marchello

GMNI Kalbar meminta pemerintah untuk lebih transparan dan objektif dalam menulis sejarah Indonesia, serta meminta agar penulisan sejarah ini didasarkan pada fakta-fakta sejarah yang akurat. "Sejarah Indonesia harus ditulis berdasarkan fakta-fakta sejarah yang akurat, bukan berdasarkan kepentingan politik atau ideologi tertentu," ujar Cesar Ketua GMNI Kalbar.

GMNI Kalbar juga meminta agar masyarakat Indonesia lebih kritis dalam menyikapi penulisan ulang sejarah ini, serta meminta agar masyarakat dapat memahami pentingnya sejarah dalam membentuk identitas bangsa. "Sejarah adalah bagian penting dari identitas bangsa, dan kita harus menjaga agar sejarah ini tidak diubah atau dimanipulasi," tambah Cesar Marchello Ketua GMNI Kalbar.

Editor: Lisa

Belum ada Komentar untuk "DPD GMNI Kalbar Soroti Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Desak Pemerintah Objektif Dalam Menulis Sejarah"

Posting Komentar