Pihak Pemborong Mengeluh Rugi Dalam Pekerjaan Pembangunan Box di Jalan Nanga Taman - Meragun
Sekadau, kalimantanpost.online – Pihak Pemborong proyek pembangunan box di Jalan Nanga Taman - Meragun mengeluhkan kerugian yang mereka alami akibat keterbatasan Dana dalam kontrak.
Mereka mengaku harus menalangi sendiri beberapa biaya pekerjaan agar proyek tetap berjalan dan akses lalu lintas tidak terganggu.
“Selesai kerja dari bulan November tahun lalu, tapi dana di kontrak tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Kami yang menanggung dulu segala timbunan, kalau tidak bagaimana lalu lintas bisa lewat?” ujar salah satu pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.melalui Via WhatsApp kepada awak media.
Menurut mereka, dalam proses pengerjaan di lapangan, mereka hanya mengikuti kontrak yang sudah disepakati.
“Kalau masalah teknis dan jenis konstruksi, itu urusan pihak dinas. Kami di lapangan hanya mengerjakan sesuai perintah,” tambahnya.
Salah satu kendala yang dihadapi kontraktor adalah Dana sangat minim, Mereka menilai bahwa anggaran itu tidak cukup, untuk pemasangan pagar pun dana sudah tidak ada lagi “Bagaimana tidak dikerjakan, barang sudah ada di kontrak,” katanya.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa jika timbunan tidak segera ditangani, kendaraan tidak akan bisa melewati jalan tersebut. “Lebih parah lagi, tidak ada gunanya box kalau hanya berada di tengah sungai tanpa bisa difungsikan,” keluhnya.
Muslimin pekerja yang dipercaya mengurus proyek ini di lapangan mengungkapkan bahwa mereka bahkan ikut dalam semua tahapan pekerjaan, dari membengkokkan besi, mengecor, hingga belanja material.
“Makanya saya tahu kalau barang ini tekor. Ke depan, kita harus lebih selektif dalam mengambil pekerjaan, jangan sampai mengalami kerugian seperti ini lagi.”tuturnya.
Saat dikonfirmasi mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut, ia menjawab, “ kebetulan saya dipercaya mengurus kerja itu. Kalau soal urusan lapangan, saya paham.
Kita ini hanya numpang makan, jadi harus paham-paham lah.”ungkap muslimin
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih menunggu kejelasan dari dinas terkait mengenai kelanjutan proyek dan penyelesaian permasalahan anggaran yang terjadi.
Saat di mintai statmentnya terkait dengan Ruginya Kontraktor di proyek pembangunan box dijalan Nanga Taman - Meragun oleh media ini di tempat berbeda Yayat Darmawi,SE,SH,MH Koordinator lembaga TINDAK [ Tim Investigasi Dan Analisis Korupsi ] bahwa perlu dikaji ulang spek yang tertuang kontraktualnya, kata yayat.
Perlu pertanggung jawaban secara tehnis atas kerugian material yang dikerjakan oleh kontraktor akibat dari tidak konsistensinya dinas dalam hal ini terkait tidak komitmennya dinas, sehingga dampaknya merugikan kontraktor, maka perlu untuk disikapi secara serius agar tidak terjadinya pengulangan masalah dimasa akan datangnya, sebut yayat.
Penulis : Stepanus
Belum ada Komentar untuk "Pihak Pemborong Mengeluh Rugi Dalam Pekerjaan Pembangunan Box di Jalan Nanga Taman - Meragun"
Posting Komentar