LPG 3kg Langka, Dprd Kota Singkawang Sidak SPBE

Kalimantanpost.online, Singkawang - Komisi II bersama unsur pimpinan DPRD Singkawang melaksanakan monitoring ke sejumlah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di wilayah Kota Singkawang, Senin (27/1/2025).

Kegiatan monitoring kali ini dilakukan ke beberapa lokasi diantaranya SPBE PT Mitra Abadi di Kelurahan Sedau serta SPBE PT Anugerah Kreasi Alam di Sei Wie, Singkawang Tengah untuk memastikan bahwa ketersediaan gas elpiji kemasan 3 kilogram bersubsidi atau gas melon beberapa hari yang dikabarkan tersebut mengalami kelangkaan.

Turut serta dalam monitoring kali ini diantaranya Ketua Komisi II DPRD Singkawang Harry SWS, Sekretaris Komisi Tri Wahyudi serta unsur Pimpinan DPRD Singkawang Mubarak Abdullah Said Babatin serta dari pengawas Pertamina.

Wakil Ketua DPRD Singkawang mengatakan bahwa dampak kelangkaan gas LPG Subsidi dapat berefek kepada masyarakat seperti para pelaku UMKM warung makan dan usaha yang lainnya yang membutuhkan gas. Dan tidak hanya jadi kebutuhan rumah tangga.

“Makanya ini kita turun lapangan. Kita cek langsung di lapangan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji kemasan 3 kilogram ini supaya tidak berdampak serius ke masyarakat kita khususnya,” terang legislator PAN Singkawang, Mubarak, Senin (27/1/2025).

Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Singkawang, Harry Sarasati Widha Sugeng turut menyampaikan dia menaruh harapan agar pemerintah segera mencari akar permasalahan tentang persoalan ini, dan menemukan jalan keluar untuk mengatasi kelangkaan jika memang dirasakan masyarakat.

“Informasi yang kami peroleh menyebut mendapati suplai dari SPBE ke agen berjalan normal. Bahkan menjelang Imlek ada penambahan 9.520 tabung gas elpiji 3 Kg. Jadi seharusnya sudah aman, tidak mesti ada kelangkaan,” terang Harry.

Menyikapi hal tersebut, Harry menyimpulkan beberapa indikasi berdasarkan survey dan informasi di lapangan soal penyebab kelangkaan gas LPG 3Kg di Singkawang.

“Jadi ada indikasi kuat bahwa masih ada restoran besar yang memakai gas subsidi ini. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada oknum pengecer nakal yang melakukan penyulingan ilegal hingga kemungkinan kuota gas kita ini dijual lagi oleh oknum pengecer nakal ke daerah lain dengan harga yang jauh lebih tinggi,” urainya.

Harry menegaskan, pihak DPRD Singkawang khususnya Komisi II dalam hal ini tetap berkomitmen akan terus mengawal permasalahan kelangkaan yang terjadi di Singkawang. Diharapkan pula agar hal serupa tidak kembali berulang.

“Kami tetap berkomitmen terus fokus pada permasalahan soal ketersediaan gas melon kita. Apa lagi menjelang bulan puasa dan lebaran, ini memang harus benar-benar diperhatikan, yang pastinya kita juga dorong aparat penegak hukum untuk tegas, berikan efek jera jika ketemu pelaku kecurangan dimaksud. Pemkot Singkawang melalui OPD terkait juga harus tegas, cabut ijin usahanya kalau memang ada yang nakal. Kalau perlu pidanakan pangkalan atau agen LPG yang kedapatan gak beres ini. Kita maunya jangan bikin susah rakyatlah,” tutup legislator Gerindra ini.




Red

Belum ada Komentar untuk "LPG 3kg Langka, Dprd Kota Singkawang Sidak SPBE"

Posting Komentar