Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Nyatakan Bebas Dari Kusta

Sekadau, Kalimantanpost.online - Pemerintah daerah berupaya dalam pencegahan kasus penyakit kusta agar penyakit ini tidak dapat berkembang ungkap Henry Alpius Kepala dinas kesehatan kabupaten sekadau kepada awak media pada tanggal 22/11/2024. 

Henry Alpius mengatakan bahwa Kabupaten Sekadau mendapatkan tugas dari 14 kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Barat termasuk juga menjadi sampel 14 kota di Indonesia oleh sebab itu di bulan november kita di beri kesempatan dilakukan visitasi oleh tim eliminasi kusta oleh menteri kesehatan, dan mereka melihat hampir 5 tahun kebelakang tidak ada kasus baru.

"pemerintah Kabupaten Sekadau di nilai sudah layak dikatakan bebas kusta, sehingga kita adalah provinsi yang kedua dan kabupaten kedua yang dinyatakan eliminasi penyakit kusta di Indonesia," tegas Henry Alpius.Ia juga mengungkapan upaya pemerintah kabupaten sekadau dalam keseriusan dalam mengeliminasi penyakit yang terabaikan ini dengan melakukan program prioritas nasional, pemeriksaan, pemantauan dan evaluasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

Kita masuk tiga kategori dalam mengeliminasi penyakit kusta pertama ada malaria, kedua frambusia dan penyakit kusta ini hal ini menjadikan kabupaten sekadau satu-satunya yang memborong 3 kategori eliminasi ini di kalimantan barat, ungkap Henry Alpius.

Di daerah kabupaten Sekadau pernah terjadi kasus ini yang mana untuk kasus lama penyakit kusta itu di desa meragun kecamatan sekadau hulu maka kita melakukan vitasi dan pengecekan lapangan di sana lanjut Henry Alpius.

Lepra atau kusta adalah gangguan pada kulit akibat infeksi bakteri kronis. Gangguan ini sering kali ditandai dengan mati rasa pada tungkai dan kaki, kemudian disertai timbulnya lesi pada kulit. Penyakit kusta dapat menyebar melalui percikan ludah ketika pengidapnya batuk atau bersin, ujar kadis kesehatan.

Di Indonesia sendiri, kusta adalah penyakit yang umum terjadi, bahkan termasuk tertinggi. Berdasarkan data terakhir dari WHO pada tahun 2020, jumlah kasus kusta di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia, yaitu sebanyak 8%.

Penyakit kusta juga tergolong menjadi tiga tipe yaitu :

1. Tuberkuloid
Jenis kusta yang paling ringan. Orang dengan tipe ini hanya memiliki satu atau beberapa bercak datar berwarna pucat (kusta paucibacillary) disingkat PB. Daerah kulit yang terkena bisa mati rasa karena kerusakan saraf di bawahnya. Kusta tuberkuloid kurang menular dari jenis-jenis lainnya.

2. Lepromatosa
Jenis kusta yang lebih parah. Pengidap kusta jenis ini akan memiliki benjolan luas di kulit dan ruam (kusta multibasiler), mengalami mati rasa, dan kelemahan otot. Selain itu, hidung, ginjal, dan organ reproduksi laki-laki juga dapat terpengaruh. Kusta lepromatosa lebih menular dari kusta tuberkuloid.

3. Borderline
Pada tipe ini, seseorang memiliki gejala gabungan dari kusta jenis tuberkuloid dan jenis lepromatosa.

Untuk mencegah penyakit kusta, bisa melakukan beberapa hal :

Jaga kebersihan diri dan lingkungan: Mandi minimal dua kali sehari, menjaga kebersihan kulit, dan tidak meludah sembarangan. 

Jaga daya tahan tubuh: Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga rutin, dan istirahat cukup. 

Hindari kontak dengan penderita: Batasi kontak erat dengan penderita kusta yang tidak diobati. 

Hindari daerah endemik: Jika berencana bepergian, perhatikan apakah daerah yang dituju merupakan daerah endemik kusta. 

Segera lakukan pengobatan: Jika mengalami gejala kusta, segera lakukan diagnosis dini dan pengobatan untuk mencegah penularan. 

Perhatikan ventilasi lingkungan: Kuman lepra dapat bertahan di luar tubuh manusia selama 24-48 jam, tergantung suhu lingkungan. 

Pakai masker: Jika kontak dengan penderita, gunakan masker untuk mencegah penularan. 

Berikan obat kemoprofilaksis: Obat ini diberikan kepada orang yang kontak dengan penderita, seperti tetangga, serumah, atau rekan kerja. 

Kusta atau lepra merupakan penyakit menular yang penyebarannya melalui droplet atau berbicara langsung dengan penderita. 

Dengan pengobatan yang tepat, penyakit kusta dapat disembuhkan, tutupnya. 

Penulis : Yakobus, S.Sos

Belum ada Komentar untuk "Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau Nyatakan Bebas Dari Kusta"

Posting Komentar