Minimnya Pengawasan, Proyek Pelebaran Jalan BTS Mempawah - Sei.Pinyuh Dikerjakan Asal-asalan
Proyek Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Barat yang menelan biaya 146 lebih miliaran rupiah, seharusnya dikerjakan secara maksimal. Sehingga insfratruktur jalan dapat di manfaatkan lebih lama oleh pengguna jalan, mengingat besaran anggaran yang di gelontorkan.
Anggaran bernilai Ratusan milyar sumber dana dari Kementrian PUPR provinsi Kalimantan Barat di alokasikan untuk pembangunan sepanjang ruas jalan Di Kabupaten Mempawah yang di kerjakan oleh PT Odyssey Sarana Mandiri Kso PT.Bayu Karsa Utama ,Konsultan PT.Daya Creasi Mitrayasa Kso PT.Aria Jasa Reksatama. Akan tetapi besaran anggaran proyek tersebut, diduga tidak diusahakan secara maksimal alias asal-asalan.
Dari hasil pantauan awak media yang turun ke lokasi, di ketahui pasangan batu kali sebagai penahan badan jalan diduga menggunakan Batu Kong sehingga patut diduga pasangan pondasi penahan badan jalan tidak akan bertahan lama.
Pondasi berfungsi sebagai penahan atau penguat, sehingga meminimalisir longsornya badan jalan, sehingga ruas jalan pun jauh dari kata amblas atau rusak.
Sejauh pantauan dilapangan pemasangan batu kali tersebut di duga banyak menggunakan batu kong.
Penyebab dari pemasangan batu kali yang seharusnya tidak menggunakan batu kong jelas tidak ada penguat sehingga patut di duga minimanya pengawasan dari pihak pelaksana pekerjaan proyek maupun pengawas dari intansi terkait. Terbukti pada saat awak media ini turun ke lapangan tak satupun pihak yang dapat ditemui
Pada esok hari di Minggu yang sama, lanjut awak media berupaya menemui pelaksana lapangan guna meminta keterangan, namun tak satupun yang terkait dapat ditemui.
Penulis : Pimred
Belum ada Komentar untuk "Minimnya Pengawasan, Proyek Pelebaran Jalan BTS Mempawah - Sei.Pinyuh Dikerjakan Asal-asalan"
Posting Komentar