HENDRI ISWANTO: " Diduga Bank Kalbar Cabang Singkawang Mengelapkan Dana dan Sertipikat Nasabah"

Kalimantanpost.online,- Almarhum Orang Tua saya bernama Tju Lie Djung alias Suryadi merupakan nasabah dari Bank Kalbar Cabang Singkawang dulunya Bank Pembangunan Daerah (Bank BPD Singkawang) dan almarhum orang tua saya adalah kontraktor dan direktur dari CV.Daya Karya yang selalu berhubungan dengan pihak bank.


Sudah lumrah bila ada kegiatan proyek konstruksi, bank garansi merupakan jaminan yang kerap dipersyaratkan, baik oleh pemilik proyek/pemberi pekerjaan kepada kontraktor atau oleh kontraktor kepada subkontraktor/vendor. Persyaratan bank garansi dapat dimintakan pada setiap fase proyek, baik pada tahap tender/bidding, tahap pelaksanaan pekerjaan (bank garansi jaminan pelaksanaan/performance bond), tahap masa pemeliharaan (bank garansi untuk masa pemeliharaan/maintenance bond). Selain mengacu pada fase proyek jadi pada dasarnya almarhum orang tua saya selalu berhubungan dengan pihak bank dan yang dipilih adalah Bank Kalbar cabang singkawang hingga memiliki sekitar 11 nomor rekening pada bank tersebut.

Setelah orang tua saya meninggal, sudah menjadi kewajiban saya selaku anak/ahli waris untuk menelusuri segala aset dan harta peninggalan yang dimiliki orang tua saya tersebut termasuklah belasan rekening pada Bank Kalbar Cabang Singkawang dan beberapa sertipikat yang sampai saat ini masih melekat di Bank Kalbar cabang Singkawang." ungkap Hendri menjelaskan.

Dari 11 nomor rekening di Bank Kalbar hanya 1 nomor rekening saja yang ada kreditnya berarti sisanya bisa dianalogikan adalah tabungan, namum sampai saat ini saya selaku anak/ahli waris dari orang tua saya memohon kepada pihak bank kalbar untuk memutasikan nomor rekening atas nama orang tua saya ke rekening saya selaku ahli warisnya namun selalu di persulit oleh pihak bank walau segala persyaratan yang di pinta pihak bank sudah semua saya penuhi namun sampai detik ini belum bisa dilaksanakan tanpa alasan yang jelas, bahkan jika almarhum orang tua saya mempunyai hutang, maka saya siap untuk melunasinya asal dengan bukti bukti yang bisa dipertangung jawabkan secara hukum." jelas Hendri lagi.

Saya memperjuangkan hal ini sudah tidak lebih dari 10 tahun dan patut diduga semua kredit yang dijelaskan oleh bank kalbar semuanya fiktif dan bank Kalbar tdk bisa membuktikan kepada saya selaku  ahli waris tentang perjanjian kredit  yang asli lengkap dengan tabda tangan pimpinan bank tersebut dan cap basah dari bank kalbar serta tanda tangan almarhum orang tua saya dan bukan foto copynya." ungkap hendri lagi.


Sampai saat ini masih ada puluhan sertifikat orang tua saya yang masih di tahan tanpa dasar yang jelas dan diduga telah digelapkan oleh oknum bank Kalbar, Ada apa sebenarnya manajemen bank kalbar cabang singkawang.?" tanyanya.

Sejak piutang almarhum orang tua saya tersebut dikembalikan oleh KPKNL Singkawang kepada kami pada tahun  2014, maka sejak itulah saya  dipersulit oleh bank Kalbar karena  almarhum orang tua saya tidak bisa dibuktikan secara hukum masih mempunyai hutang kepada bank kalbar cabang singkawang dan pihak bank kalbar singkawang selalu melempar permasalahan dan membuat alasan bahwa perkara ini  sudah ditarik ke kantor pusat Bank Kalbar di pontianak, menurut penyampaian dari staf bank kalbar singkawang bernama Deni, namun saya telusuri ke bank kalbar Pontianak  untuk mengklarifikasi perkara ini, saya cuma dipertemukan dengan seorang sekretaris dan seorang kepala sekuriti yang bernama Budi yang awalnya mereka menyatakan bahwa direktur ada di tempat namun begitu ingin dijumpai nyatanya bapak direktur tidak ada diruang kerjanya, coba saudara bayangan bertapa kecewanya saya diperlakukan seperti itu, Saya sangat prihatin dan kecewa  dengan kinerja bank kalbar tersebut."ungkapnya kesal.


Selain itu, Saya pernah mengalami kejadian bahwa pihak bank kalbar cabang singkawang melakukan tindak pidana  pemalsuan tanda tangan saya selaku direktur CV.Cipta Karya yang katanya mendapatkan  3 paket pekerjaan namun semua itu fiktif dan terbukti bahwa ada perjanjian kredit dan tanda tangan saya  dipalsukan oleh staf bank Kalbar cabang Singkawang terbukti setelah dilakukan uji di  mabes polri hasilnya tanda tangan saya non indentik." jelasnya lagi.


Setelah mengalami hal tersebut, didalam hati kecil saya bertanya apakah dana yang di himpun oleh bank Kalbar dengan bunga deposito 5.48 persen pertahun itu bisa dipertanggung jawabkan???" tanyanya pesimis.


Minggu lalu saya sudah dijadwalkan pertemuan dengan kepala cabang bank kalbar singkawang dan saudara Deni selaku biro bagian kredit namun pada waktu yang di sepakati mereka semua menghilang dan tidak bisa kami ketemui.sehingga saya harus menunggu diruang meeting bank Kalbar cabang Singkawang namun selama hampir 2 jam menunggu dan dijanjikan bahwa saudara Deni dalam perjalanan menuju bank namun lagi lagi saya harus menelan pil pahit kekecewaan yang ditunggu tunggu tidak kunjung datang, apakah ini bentuk pelayanan yang baik buat nasabah bank." ungkapnya kecewa.


Kepada OJK saya harapkan segera turunkan tim independen untuk menindak lanjuti perkara saya ini dan jika terbukti bank kalbar telah melanggar ketentuan perbankan, maka saya harapkan OJK mencabut izin operasional bank Kalbar. Untuk lebih jelas nya silahkan anda buka akun tik tok saya bernama hendriswanto95  biar semua warga tau kebobrokan bank kalbar cabang singkawang terhadap nasabahnya" ungkap hendri sekaligus menutup wawancara dengan awak media KP.


Penulis: JBS

Belum ada Komentar untuk " HENDRI ISWANTO: " Diduga Bank Kalbar Cabang Singkawang Mengelapkan Dana dan Sertipikat Nasabah" "

Posting Komentar