IMDJS Pertanyakan Pemda Sekadau Mengapa Jembatan Aur Tekam – Sungai Sambang Tidak Menjadi Prioritas Pembangunan


Sekadau, Kalimantanpost.online - Ikatan Mahasiswa Dayak Jawatn Sekadau (IMDJS) pertanyakan Pemda Sekadau yang seolah tutup mata tidak melihat kondisi realistis dan kebutuhan utama masyarakat terkait kondisi jembatan penghubung Aur tekam – Sungai sambang yang semakin parah.

Saat ini banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jembatan gantung yang semakin parah karena banyak aktivitas yang terhambat dan jembatan yang dinilai sebagai akses perekonomian menjadi terganggu.

Adapun Desa yang sangat bergantungan pada jembatan tersebut yaitu Desa Sungai Sambang, Desa Boti, Desa Setawar, dan Desa Tapang perodah.

Kondisi jembatan saat ini sudah miring, tanah penyangga pondasi longsor, goncangan semakin kuat, lantai jembatan sudah banyak lepas, jaring kanan-kiri sudah banyak lepas dan ketinggian jembatan semakin turun.

Saat ini sangat rawan jika melewati jembatan dengan membawa muatan karena berpotensi roboh dan saat ini menjelang natal sangat terasa kesulitan masyarakat dalam beraktivitas.

Kondisi jembatan yang semakin parah ini sudah berlangsung sejak 2021 sampai saat ini tetapi tidak ada tindakan serius dari Pemda untuk menganggarkan APBD dan Retribusi pembagian hasil sawit yang dinilai sangat-sangat cukup jika di anggarkan.

IMDJS menilai Pemda sekadau tidak bisa menjawab kebutuhan prioritas yang ada di masyarakat dinilai gagal menjadi pemimpin karena aspirasi utama masyarakat diabaikan.
Penulis : Tim IMDJS 

Belum ada Komentar untuk "IMDJS Pertanyakan Pemda Sekadau Mengapa Jembatan Aur Tekam – Sungai Sambang Tidak Menjadi Prioritas Pembangunan"

Posting Komentar