Kab.Sambas Utara Bisa Terwujud Melalui Kekuatan Politik

Kalimantan.post.online,- Pemekaran wilayah pemerintahan merupakan suatu langkah strategis yang ditempuh oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan baik dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan menuju terwujudnya suatu tatanan kehidupan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur,hal ini lah yang menjadi issu dari Iskandar.,Spd.i caleg Provensi Kal-Bar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil 4 (Kab.Sambas).

"Dalam sejarahnya Kabupaten Sambas yang terbentuk sekarang adalah hasil pemekaran kabupaten pada tahun 2000. yang mana sebelumnya wilayah Kabupaten Sambas sejak tahun 1960 adalah meliputi juga Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang sekarang dimana pembentukan Kabupaten Sambas pada tahun 1960 itu adalah berdasarkan bekas wilayah kekuasaan"ungkap Iskandar saat diwawancara media KP.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini banyak sekali kalangan yang telah mendorong terbentuknya Kabupaten Sambas Utara (KSU), baik dari kalangan akademisi bahkan politisi banyak sekali yang ingin mewujudkan mimpi bersama ini" jelasnya

Secara administratif dan secara wilayah geografisnya, wilayah KSU sudah memenuhi persyaratan. Saat ini ada 6 kecamatan yang tergabung dan 72 desa di dalamnya serta jumlah penduduk yang mencapai 170 ribu lebih.

"Kecamatan yang tergabung yaitu Kecamatan Jawai Selatan, Jawai, Tekarang, Teluk Keramat, Tangaran, dan Paloh.“ kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa KSU tidak hanya di jadikan issu ,tetapi harus ada kesungguhan masyarakat nya dan fokus memperjuangkan pemekaran wilayah kab-Sambas maka pada Pemilu 2024 adalah cara masyarakat mendukung partai dan caleg pro pemekaran. Sebab soal pemekaran adalah keputusan politik. 

Maka dari itu semua Iskandar juga meminta agar masyarakat kab.Sambas agar ikut mendukung gagasan itu dan ia berjanji akan memperjuangkan KSU jika nanti dirinya terpilih dalam anggota Legislatif Provensi dalam Pilleg 2024 melalui Partai Kebangkutan Bangsa"katanya menutup wawancara. 

Penulis: Joko

Bagikan Artikel ini