Masyarakat Belitang Hulu Tutup Aktivitas Perusahaan KBP Dengan Ritual Adat Kerena Tidak Ada Azas Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

Sekadau, Kalimantanpost.online.- Masyarakat Belitang Hulu adakan Ritual Adat sebagai bentuk protes kepada PT. Kalimantan Bina Permai (KBP), karena mereka telah ingkar janji dalam hal perbaikan jalan poros di 6 Desa di kecamatan Belitang Hulu yang terkena imbas HGU Perusahaan KBP pada Selasa, 14 Februari 2023.

Salah satu masyarakat mengatakan "Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya, pada kesempatan ini marilah kita bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, pada kesempatan hari ini juga kami lakukan ritual, jika perusahaan melanggar Adat yang telah dilaksanakan hari ini, maka segala aktivitas mereka tidak diberkati oleh yang maha kuasa," ucapnya.

Diwawancari oleh Awak Media, tokoh masyarakat mengatakan "Tuntutan mereka adalah lakukan perbaikan jalan karena jalan ini adalah akses utama yang rusak cukup lama, jalan rusak tersebut bukan hanya karena mengangkut sawit plasma, tetapi juga menyebabkan adanya korban jiwa," katanya.

"Maka dari itu kami bersama masyarakat adat menuntut perusahaan karena sudah ada korban jiwa, aktivitas ekonomi masyarakat tidak lancar dan semua aktivitas di sini terganggu," ujarnya kembali.

Sambungnya, "Perusahan sudah berjanji berkali-kali, bahkan janji itu sudah kami sampaikan kepada Wakil Bupati, Dewan, Camat dan Kapolsek beberapa tahun lalu, katanya perusahaan mau mengerjakan jalan akan tetapi sampai saat ini belum direalisasikan juga," ujarnya.

"Tujuan dan maksud dari tuntutan itu adalah karena perusahaan sudah membohongi masyarakat, membohongi wakil bupati dan membohongi penjabat yang hadir, selama kurang lebih 1 tahun pihak perusahaan sudah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut."
"Masyarakat berharap jalan tersebut harus diperbaiki karena jalan itu adalah urat nadi perekonomian masyarakat, harus sesegera mungkin dilakukan perbaikan, jika tidak aktivitas perusahaan akan ditutup sebab kita sudah melaksanakan ritual adat," ucapnya.

"Sampai saat ini jalan tidak dipelihara dengan baik, itu yang membuat masyarakat gerah dengan janji-janji dari perusahaan. Hari ini kami masyarakat dengan adat kearifan lokal, kami memohon kepada aparat keamanan untuk menutup aktivitas perusahaan ini sampai mereka melaksanakan janji-janjinya," ujarnya.


Penulis: Doni
Editor: Lisa

Belum ada Komentar untuk "Masyarakat Belitang Hulu Tutup Aktivitas Perusahaan KBP Dengan Ritual Adat Kerena Tidak Ada Azas Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan "

Posting Komentar