Peringatan HUT DPW ke-23 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022, Ini Yang Disampaikan Pak Sekda

Putussibau, Kalimantanpost.online.-

Sekda Kab. Kapuas Hulu Drs. H. Mohd. Zaini, M.M., sampaikan pidato dalam acara Peringatan HUT DPW ke-23 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2022. Putussibau, 8/12/2022.

Dalam acara tersebut dihadiri

oleh, Ibu Via Octaria Wahyudi Hidayat, selaku penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu beserta anggota, para ketua organisasi wanita Kabupaten Kapuas Hulu beserta anggota dan Bapak/Ibu hadirin serta tamu undangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang berbahagia.

Menurut Pak Sekda, organisasi dharma wanita persatuan merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina Istri

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), bertujuan untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan bangsa.

Dharma wanita persatuan (DPW) sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia memiliki standing position memiliki posisi yang kuat dan mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional.

Namun dengan tidak mengurangi semangat dan etos kerja dari seluruh pengurus dan anggota dharma wanita, Kiprah DPW terus dilakukan melalui kegiatan yang produktif

walaupun dalam masa pandemi

Covid masih berlangsung hingga saat ini.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan menggunakan teknologi komunikasi di era digital dengan berbagai platform yang tersedia baik berupa zoom meeting dan platform komunikasi lainnya.

Untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan hampir seluruh program kerja DPW dan kegiatan dapat dilaksanakan meski dengan berbagai penyesuaian dan kendala yang tidak sedikit.

Menurut Pak Zaini, di era digital ini, masyarakat dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi apapun diseluruh dunia dengan hitungan detik. Hal ini membawa dampak positif antara lain mudahnya mendapat pengetahuan dan keterampilan diberbagai bidang kehidupan, membuka ruang yang sangat luas untuk melakukan pengembangan usaha, mudah berkomunikasi dimanapun kita berada dan dapat mengenal budaya serta banyaknya hiburan.

Sedangkan dampak negatifnya antara

lain ikatan emosional antara keluarga dan masyarakat dapat memudar karena kurang berkomunikasi secara langsung, tetapi berkomunikasi hanya dengan media digital, serta kurangnya kepedulian sosial.

Menuru Sekda, untuk menghadapi ini perempuan merupakan sosok sentral dalam keluarga, karena mempunyai peran yang penting dalam menciptakan ketahanan keluarga, karena perempuan adalah seorang ibu yang mengasuh serta mendidik anak.

Sebagai warga masyarakat dan

warga negara, perempuan juga diharapkan dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Sehingga dapatlah dinyatakan bahwa ditangan perempuan wajah generasi penerus bangsa terbentuk dan kondisi ketahanan keluarga terwujud.

Demikianlah pendapat Sekda yang disampaikan kepada ibu-ibu Dharma Wanita. Berdasarkan uraian diatas dapat tergambarkan dengan jelas bahwa perempuan harus cerdas dalam menyikapi perkembangan di era digital dan memanfaatkannya melalui media sosial kata Sekda.

Penulis: Akon 

Editor: Lisa

Bagikan Artikel ini