Kerusakan Hutan Akibat Pembalakkan Liar Oleh Orang-Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab

Putussibau, Kalimantanpost.online.-
Kapuas Hulu dalam beberapa 
Bulan ini di landa banjir yang
tidak ada henti-hentinya. Di samping curah hujan yang begitu sering
juga pembalakkan kayu liar yang
begitu ramai dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Pencuri-pencuri Kayu ini sangat
berani merambah dan menebang Kayu meskipun itu termasuk di kawasan Hutan Lindung (HL) Karena mereka bekerja ada yang membekingi.

Salah satu sumber dari Masyarakat yang tidak mau disebutkan nama nya, mengatakan bahwa Pembalakkan Liar ini di Bekingi oleh Oknum Aparat, baik dari Hijau maupun dari Coklat. Makanya mereka seenaknya mencuri
kayu di Kawasan Hutan Lindung
maupun Hutan Hak.

Kalau menurut saya ini salah satu PR bagi kita bersama untuk
menindak Oknum yang selama ini membekingi para perambah Kayu tanpa ijin. Jangan Hanya 
Penambang Emas Tanpa ijin saja yang di Razia, tapi yang Bekerja Kayu juga harus Ekstra Ketat kita Basmi.

Kenapa saya begitu vokal mengenai masalah pembalakkan kayu ini
harus dihentikan, karena dampaknya sangat vatal dan sangat menyengsarakan kami warga masyarakat Kapuas Hulu
dan sekitarnya. 

Namun dampak ini bukan hanya kami di Kapuas Hulu saja merasakan tapi sampai ke Wilayah Sintang, Sekadau dan juga kemungkinan Sanggau
ikut terkena dampak dari pembalakkan-pembalakkan liar.

Kepada bapak Bupati, bapak Kapolres dan Juga Bapak Dandim 1206 Putussibau, saya sangat mengharapkan agar bapak-bapak bisa mengambil tindakan dan mengadakan Operasi Gabungan guna untuk mencegah Abrasi dan Penggundulan Hutan kita yang sangat kita cintai ini. 

Hutan adalah Kehidupan yang mana
jika kayu kita sudah tidak ada lagi bagaimana mau ada penyerapan jika datang air hujan. Jaman dahulu, saya adalah putra daerah dan saya di lahirkan di Kapuas Hulu, kasarnya tembunik saya di Putussibau ini. Jadi saya tau persis situasi dan kondisi tanah air di Putussibau ini. 

Dulu jika hujan, banjir bandang itu tidak ada seperti sekarang ini. Dalam setahun paling ada satu
atau dua kali saja banjirnya tapi sekarang dalam setahun sudah empat sampai lima kali banjir.

Kenapa demikian dikarenakan tidak ada penyerapan lagi, karena kayu-kayu besar sudah habis ditebang oleh para pembalak-pembalak liar yang di bekingi oleh oknum-oknum aparat yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampak dan akibatnya.

Di sini saya selaku masyarakat
Kapuas Hulu dan sekaligus mewakili dari LEMBAGA ALIANSI INDONESIA, meminta kepada bapak Bupati, bapak Kapolres, bapak Dandim yang berada di Kapuas Hulu ini untuk menindak keras dan memberikan sangsi kepada
oknum aparat yang membekingi
para pemain kayu di Putussibau
ini. Karena dengan tergenangnya kota Putussibau ini segala aktifitas dan kegiatan tidak bisa dilakukan.


Penulis: Akon
Lisa

Belum ada Komentar untuk "Kerusakan Hutan Akibat Pembalakkan Liar Oleh Orang-Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab "

Posting Komentar