Setelah Diselidiki Posisi Lonsor Akibat Peti Berada Di Selakau Kabupaten Sambas

Singkawang.Kalimantanpost.online.- Aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sampai saat ini memang sulit untuk diberhentikan, walau sudah tak terbilang banyaknya jatuh korban jiwa akibat aktifitas peti tersebut, himbauan dan larangan bahkan tindakkan tegas aparatpun tidak membuat gentar para pelaku pertambangan emas tanpa izin masih tetap beroprasi.
Info yang diterima awak media bahwa pada hari kamis (15/09/2022) sekitar pukur 20.15 wiba bahwa telah terjadi korban jiwa sekitar 20 orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor akibat aktifitas peti.
Awalnya awak media menduga bahwa TKP kejadian di Kab.Bengkayang namun setelah di selidiki TKP tersebut di Buduk Sempadang Kecamatan Selakau Timur Perbatasan Desa Kinande Lembah Bawang 

Beberapa orang korban aktivitas PETI di Buduk Sempadang Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas berbatasan dengan Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang Kabupaten Bengkayang kembali memakan korban jiwa warga Desa Monterado dan warga Desa Gerantung kecamatan Monterado”ucap Seorang Warga Yohanes saat menghubungi media ini Jumat (16/9/2022).
Kami mendapat kabar telah terjadi Kecelakaan PETI tanah longsor yang mengakibatkan masyarakat yang melakukan pekerjaan Ngedulang atau Ngareke di lobang gelondongan tertimbun tanah,” ucapnya

Namun Yohanes memastikan bahwa , ia belum melihat TKP langsung dan saya akan kesana,”terangnya singkat.

Kepala Desa Monterado Samaani mengungkapkan dan membenarkan kejadian tersebut,’ Saat ini kami baru mengetahui satu orang warga kami meninggal dunia atas nama HS (42 tahun) warga Banawa Bakti,” ucap Samaani.
Dan saat ini kami juga mendapat laporan dari warga tetangga tepatnya di Desa Gerantung ada tiga orang warga korban luka yakni RI, AO dan YK sementara dikabarkan juga atas nama YN (19 tahun) warga RT.001/RW 001 Dusun Pakucing 1 Desa Gerantung meninggal dunia dilokasi.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh yang beredar cepat dimasyarakat sedikitnya akibat kejadian ini sekitar 20 orang menjadi korban, diantaranya adalah pekerja yang sedang ngedulang atau ngareke di lobang gelondongan dan saat ini untuk memastikannya sedang dilakukan pencarian,” ucap Samaani.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh lokasi kejadian adalah milik seorang warga disana yang namanya juga belum diketahui.

Saat ini warga di sekitar kejadian sedang melakukan upaya dan langkah pencarian bergabung dengan aparat keamanan dari Polsek Samalantan dan Koramil 06/Samalantan dan masyarakat desa terdekat juga sedang menuju TKP guna membantu melakukan pencarian,” ucapnya.

Menurut keterangan warga setempat yang namanya enggan ditulis dan berdasarkan foto lokasi titik koordinat setelah cek, lokasi kejadian meninggalnya pekerja PETI adalah masuk wilayah Buduk Sempadang Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, bukan wilayah Kabupaten Bengkayang.

Penulis: Joko/Tim

Belum ada Komentar untuk "Setelah Diselidiki Posisi Lonsor Akibat Peti Berada Di Selakau Kabupaten Sambas"

Posting Komentar