Kompass Desak Pemkot Singkawang Atasi Masalah Utama Penyebab Banjir.

Singkawang.Kalimantanpost.online.- Kang Hana Aktifis KOMPASS (Komunitas Pelestari Alam & Sungai Singkawang), menanggapi banjir yang terjadi di Kota Singkawang pada Agustus 2022 kemarin dan mendesak agar Pemkot Singkawang agar lebih serius dalam menanggulangi banjir kemarin di kota singkawang.

 "Pemerintah kota Singkawang harus lebih serius menangani permasalahan ancaman banjir dengan mengembangkan kebijakan pembangunan kota secara berkelanjutan, mengupayakan tata ruang kota yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia, keadilan dan kelestarian lingkungan, membangun sumber daya air secara memadai, melakukan tindakan pencegahan dan penegakan hukum terhadap individu atau badan hukum yang melakukan aktivitas perusakan lingkungan hidup," tegasnya Kang Hana saat diwawancari awak media Kalimantanpost.online.

Melalui laman Fecebook nya Kang Hana menyampaikan surat terbuka kepada Walikota Singkawang yang berisikan: "_ Teruntuk Wali Kota ( Tjhai Chui Mie ), Sekda Kota Singkawang, Dinas PUPR Kota Singkawang, Dinas Perkimta Kota Singkawang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang, Kominfo Kota Singkawang.

Sungguh saya sangat Apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Pemkot dalam menangani masalah BANJIR yang telah melanda Kota Singkawang beberapa waktu yang telah lalu. Namun alangkah lebih bijaknya jika kalian bisa mencari akar permasalahan Penyebab Banjir dan Genangan air ketika Singkawang diguyur hujan..karena saya meyakini curah HUJAN yg deras bukanlah masalah utama, hujan hanyalah media perantara, karena penyebab utama dari Banjir yg telah terjadi itu adalah RUSAK nya alam kota singkawang, dan ini tidak menutup kemungkinan ada campur tangan kalian semua dalam mengelola KOTA Singkawang dengan DALIH PEMBANGUNAN, tapi mengabaikan aspek2 lingkungan hidup. 

Saya tak perlu menjelaskan itu semua, silahkan tanya pada nurani hati kalian sendiri sendiri...sudah selaraskah PEMBANGUNAN ini dengan PERDA NO.1 2014 tentang RTRW... sebagai contoh depan mata kita Bagaimana bisa terjadi Lahan Resapan disekitar Jl. Tani menjadi lahan pembangunan Perumahan.

Jika kalian tetap tidak respek  terhadap akar masalah tersebut, saya yakin di masa yg akan datang bukan mustahil akan terjadi kejadian serupa. 
Jadi tolong TINDAK TEGAS permasalahan yang di indikasikan Melanggar Perda RTRW thn 2014...dan janganlah dijadikan alasan jika Pengesahan PERDA RTRW th 2021-2041 untuk MEMUTIHKAN pelanggaran RTRW thn 2014.
Kang Hana juga memprotes pihak pemkot singkawang, karena banyaknya bangunan yang berdiri diatas drainase yang sudah jelas jelas melanggar Perda Pemkot namun terkesan adanya pembiaran dari pihak Pemkot seperti bangunan Lokasi Jl. YOS SUDARSO GG MUTIARA KEL. MELAYU." ungkapnya.
Ditempat berbeda Susiwu melalui Pandangan umum partai Nasdem menjelaskan dalam pantunya mengatakan" buah durian membuka lapak,durian dibelah tampaklah biji, banjir singkawang bukanlah hoax, tapi nyata sungguh terjadi" ungkap Susiwu sebagai ketua Fraksi Partai Nasdem dalam pantunnya.
" Darimana datangnya cinta, dari mata turun kehati, Kenapa rakyat singkawang bisa kecewa, karena pemimpinnya audah tidak amanah lagi" sambungnya lagi dengan sambutan gemuruh dari angota DPRD yang lain.

Iya juga menyampaikan dalam orasinya" bahwa dalam tahun ini saja sudah banjir 6 kali dan menjadi catatan buruk yang berkaitan dampak pembangunan dikota singkawang yang tidak sitindak lanjuti oleh Pemkot Singkawang" ungkapnya.

"Jika banjir terjadi Tidak bisa kalau hanya memyalahkan kondisi alam yang exstrim tapi pemkot harus jeli dalam menghadapi dan mencegah agar tidak terjadi bencana yang dialami Singkawang pada bulan lalu." jelas nya tegas dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dalam gedung dewan..

Penulis: Joko

Belum ada Komentar untuk "Kompass Desak Pemkot Singkawang Atasi Masalah Utama Penyebab Banjir."

Posting Komentar