Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sambas Meningkat, IMTEK Laksanakan Webinar Kedaerahan

Kalimantanpost.online - Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (IMTEK) melaksanakan Kegiatan Webinar Kedaearahan yang bertemakan "Anak Terancam Predator Mengincar" kegiatan tersebut di laksanakan secara online. 28/12/2021 

Beberapa bulan terakhir kita ketahui bersama banyak sekali kasus-kasus Kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Kabupaten Sambas. Ayah yang dengan teganya menghamili anak kandungnya, Oknum Guru yang tega mencabuli muridnya hingga hamil dan masih banyak lagi kasus-kasus bejad lainnya. Ucap Sahida Ketua Umum PW IMTEK. 

Pekan ini di kabupaten Sambas baik dari kalangan OKP Internal kampus Hingga Eksternal Kampus banyak menggelar Diskusi, Seminar, maupun Webinar yang mengangkat tema serupa, ini membuktikan bahwa mahasiswa Sambas prihatin atas kasus-kasus yang marak terjadi di Sambas. Ucap Sahida 

Kami dari IMTEK sepakat mendorong dan mendukung di bentuknya lembaga KPAD di Kab. Sambas, sejauh ini Informasi yang kami dapatkan mengenai KPAD di kab. Sambas dari Komisi 4 DPRD kab. Sambas, sudah proses perancangan Naskah Akademik yang kemudian di buat Perda. Ini harus kita kawal bersama demi masa depan kabupaten Sambas. "Ujarnya"

Salah satu peserta Webinar Kedaerahan Fajar Anggreswari Mengatakan, penangan korban kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan memang penting, namun alangkah lebih baiknya jika Pencegahan lebih di utamakan serta di gencarkan nya sosialisasi akan bahasa kekerasan seksual terhadap anak, agar tidak adanya korban-korban lainnya. Ucap Fajar

Fajar menjelaskan mengenai regulasi dan Perda yang mengatur mengenai P3AP2KB Kab. Sambas. 

Perda No 42 Tahun 2016 yang mengatur mengenai P3AP2KB sudah sangat jelas membagi tupoksi-tupoksi bidang pemberdayaan perempuan bidang serta perlindungan anak. Sosialisasi harus di gencarkan, kita dapat memetakan titik-titik rawan akan aksi kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan yaitu Kecamatan Pemangkat, Tebas, Jawai, Teluk Keramat dan Paloh. Kecamatan-kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang rawan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di titik kecamatan itu yang sekiranya perlu di gencarkan sosialisasi. Ujar Fajar. 

Fajar juga mengatakan mengenai pembentukan KPAD di Kab. Sambas. 

Sekarang kita bukan lagi bicara pentingnya pembentukan KPAD di kab. Sambas. Namun sekarang Kab. Sambas butuh KPAD. Kami selaku Mahasiswa Sambas juga siap di libatkan untuk action di lapangan membantu dinas P3AP2KB dalam menggencarkan sosialisasi akan bahaya aksi kekerasan terhadap anak. "Ucapnya"
Penulis : Fajar Anggreswari

Belum ada Komentar untuk "Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sambas Meningkat, IMTEK Laksanakan Webinar Kedaerahan"

Posting Komentar