Bupati Sekadau Deklarasi ODF di Desa Nanga Engkulun Kecamatan Nanga Taman

Sekadau, kalimantanpost.online - Bupati Aron SH, " Deklarasi Open Defecation free" Stop buang air besar sembarangan.

Acara di laksanakan di Desa Nanga Engkulun kecamatan Nanga Taman.

Bupati Aron Menyampaikan, " kepada warga Desa Nanga Engkulun saat ini kita Sudah ODP, Stop Buang Air Sembarangan.

Di Desa Nanga Engkulun untuk mewujudkan lingkungan sehat tentunya, menjadi tanggung jawab kita bersama.

Maka dari itu Mulai dari Pemerintah Daerah, yang memperhatikan serta mensosialisasikan kepada masyarakat.

Terutama oleh masyarakat itu sendiri dalam penyelenggaraan Pembangunan Desa. 

Agar dapat memperhatikan serta membangun wawasan, yakni dengan lingkungan yang sehat, berupa persiapan Desa Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yakni Desa yang melaksanakan 5 pilar (STBM).

Lanjut Bupati menyampaikan " melalui deklarasi ODF, Stop buang air besar sembarangan, dengan ODF dapat menurunkan kejadian penyakit, berbasis lingkungan yaitu diare,thipoid,kecacingan, sehingga dapat menimbulkan Stunting pada bayi dan balita.

"Nah maka dari itu saya berharap kepada masyarakat Desa Nanga Engkulun agar dapat, memperhatikan lingkungan serta menjaga kebersihan. 

Saya dan pemerintah kabupaten Sekadau mengucapkan Selamat kepada Desa Nanga Engkulun yang sudah ODF tutur Bupati.

Sementara itu di tempat yang sama kepala Dinas kesehatan Henry alpius mengatakan," selamat kepada pemerintah Desa Nanga Engkulun, bersama seluruh masyarakat Desa Engkulun pemerintah kecamatan Nanga Taman, dan puskesmas Nanga Taman, yang telah berhasil mewujudkan

Desa Engkulun sebagai Desa ODF.

Lanjut kadis kesehatan Sekadau mengatakan " Desa yang sudah ODF, Agar selalu menjaga dan memperhatikan lingkungan sekitar , serta tidak BAB sembarang tempat.

Perlu di ketahui bersama menurut teori

Bloom, Derajat Kesehatan, Pengaruh oleh 4 faktor yaitu.

1. Lingkungan (40%)

2. Prilaku (30%)

3. Pelayanan kesehatan (20%)

4. Keturunan (10%)

Nah untuk itu kalau kita ingin keluarga kita sehat, serta masyarakat sehat harus bisa menjaga serta menciptakan lingkungan yang sehat bersih agar terhindar dari segala penyakit, tutur kadis.

Lingkungan sehat adalah yang di terpenuhi dengan sanitasi, tidak BAB sembarang tempat, BAB di jamban Atau di WC, serta memenuhi syarat kesehatan, ucap Henry.

Sambung Henry menyampaikan" saat ini merupakan ancaman serius bagi anak indonesia, pada umumnya dan juga anak-anak di kabupaten Sekadau, karena 1 dari 3 anak di Indonesia Mengalami Stunting.

Dan Stunting di kabupaten Sekadau per 7 Nopember ini berada di angka 23,70% dan dampak dari Stunting, lambatnya pertumbuhan anak tutupnya. ( s )

Editor : Lisa

Bagikan Artikel ini